A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta
adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih
adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi
Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada
ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas
kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati
dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang
paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi
adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material.
Yang merupakan ungkapan
paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa
kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui
apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian
cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu
kejadian atau pengalaman yang ia alami. menurut Kahlil Gibran, cinta ialah
perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling
tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap
impian kita tanpa cinta. Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur,
yaitu :
1. Pengasuhan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Pengenalan
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
1. Menurut islam
Di
antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang
membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam
kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada
empat macam, yaitu:
·
Cinta ibadah yaitu mencintai Allah dan
apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
·
Cinta syirik yaitu mencintai Allah dan
juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan
selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai
tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah:
165)
·
Cinta maksiat yaitu cinta yang akan
menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan
apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta
benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
·
Cinta tabiat seperti cinta kepada anak,
keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini
sebatas cinta tabiat. Allah berfirman
dalam surat Yusuf ayat 8
“Ketika
mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih
dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
2. Menurut Kristen
·
Cinta adalah pencipta keindahan terhebat
(Tim 2:9-10)
·
Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam
niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
·
Cinta harus menjadi dasar dari segala
sesuatu (1 Kor 13:3)
3. Menurut hindu
Cinta
adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek.
Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek.
Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang
Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam
tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah
makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/
hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki
dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri
pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu,
sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
4. Menurut buddha
Agama
Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu:
Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan.
Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika
Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta. Dalam Bahasa Pali juga ditemukan
beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso),
ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih
sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara
dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
C. KASIH
SAYANG
Kasih
sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi
semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu
kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih
sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya,
cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh
kasih sayang atau belas kasih. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari
masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling
terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih
sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah
tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian
rumah tangga itu.
D. KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
·
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi
dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki
kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
·
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi
antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
·
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan
bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan
dengan jalan – jalan dan sebagainya
Kemesraan merupakan perwujudan dari
cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan
seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat.
Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
E. PEMUJAAN
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta
kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan
sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam,
berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh
penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya
petunjuk.
F. BELAS KASIHAN
Belas
kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain.
Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau
memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang
yang mengalami kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan
rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling
tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan.
Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat
menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat
berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu
seni suara,seni sastra,dll.
Dalam
cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan
karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya.
Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim piatu,
penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat menaruh belas
kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas
kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang
itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
G. CINTA KASIH EROTIS
Dalam
cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan
sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang
lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi
mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya
seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih
erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya. Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan
pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa
cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar