Profesi Sistem Informasi / Teknologi Informasi
- PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme
(profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan
sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan
oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang
bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
- CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang
memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan
kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri
sebagai berikut:
- Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian
tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku
yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
- Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk
selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku
profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya
penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup
harian, hubungan dengan individu lainnya.
- Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
- Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion
yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa
bangga dan percaya diri akan profesionnya.
- KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik
profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi,
yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila
anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok
profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi
harus mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi
merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan
pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik
profesi dapat berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi
merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai
moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik
profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai
yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi
selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam
bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua
yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik
Standar Profesi di Indonesia
Saat ini
Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya
rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi
yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan
keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya.
Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya
pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di
indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian,
lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi
tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk
sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang
teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional
Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS
berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan
tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di
teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis,
yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan
suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk
keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi
tenaga TI profesional tersebut, Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan
pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir, Profesional
development, Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam
kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional,
perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat
tersebut
Contoh – Contoh Sertifikasi Nasional
& Internasional
Sertifikasi Keahlian di Bidang IT
Banyak alasan
untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal utama adalah
sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan
kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional
Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan.
Sertifikasi IT
juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar
global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
- Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang
diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan
Certificate of Attainment.
- Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
- Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
- Sertifikasi Internasional
- Sertifikasi Untuk Bahasa Pemrograman
Java Sun
menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke
advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan
jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus
memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi
paling dasar dari Sun untuk programmer Java.
Sun Certified
Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin
berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk
menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak
dalam ujian untuk jenjang ini.
Sun Certified
Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana
dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.
- Microsoft.net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi
yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
- Oracle
Laporan IDC
Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang
paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai
spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini
menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Oracle Certified DBA adalah
sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam
menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
- Oracle Certified DBA Associate
- Oracle Certified DBA Professional
- Oracle Certified DBA Master
- Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan
melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan
satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Untuk melakukan sertifikasi di
bidang teknologi informasi, ada lembaga yang berperan di dalamnya .. Berikut
merupakan lembaga-lembaga tersebut.
- LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika) LSP sebagai lembaga sertifikasi mempunya visi dan misi :
- Tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, di bidang telematika di tingkat nasional maupun Internasional.
- Meningkatkan kompetensi SDM melalui sertifikasi profesi di bidang Telematika berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
- Menyediakan informasi tentang SDM yang kompeten dan bersertifikat di bidang Telematika untuk kebutuhan SDM secara nasional dan internasional.
- Mencapai kesetaraan sertifikasi Profesi Telematika di seluruh dunia.
- VUE Authorized Test Centers
Lembaga ini
merupakan salah satu penyelenggara training IT yang memiliki kemampuan secara
mandiri untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi internasional dari berbagai
vendor IT terkemuka seperti Cisco, CompTIA, Novel, Sun, dsb.
Tidak semua
lembaga training IT memiliki lisensi untuk mengadakan ujian sertifikasi internasional,
bahkan banyak lembaga training IT yang bekerjasama dengan kami melaksanakan
ujian sertifikasi internasional bagi peserta training yang mengikuti training
mereka..
Lembaga ini
ditunjuk sebagai VUE Authorized Test Center sejak Maret 2007 dan hingga kini
telah melaksanakan ujian sebanyak 75 kali dengan beragam jenis ujian dari Cisco
Certified dan Microsoft Certified.
Jumlah
workstation untuk peserta ujian adalah 4 (empat buah) dengan demikian dalam
satu waktu bersamaan kita maksimal dapat melaksanakan ujian sertifikasi
internasional bagi 4 orang. Dengan server khusus yang didedikasikan hanya untuk
VUE Test Center software yang menjamin kelancaran proses ujian sertifikasi.
Program Ujian Sertifikasi Internasional
Lainnya
VUE Authorized
Test Centers juga memfasilitasi ujian sertifikasi internasional lainnya seperti
: BPN, ADP, Agilent Technologies, Altiris, American College, Avaya Inc.
Testing, BMC Software, Brocade Communications, BRPT, Business Objects, Check
Point Software Technologies, CompTIA Testing, EXIN, IBM Testing, Isilon
Systems, Linux Professional Institute Testing, Lotus Testing, MatrixOne McDATA,
Microsoft Testing, MySQL, Novell Testing, PostgreSQL CE (SRA OSS), PRMIA,
Radware, Siemens, Sun Microsystems – SAI Program, Tivoli Testing, VERITAS,
VMware, Inc., Zend Technologies, Ltd.
Sejak bulan
September 2007 terjadi pemisahaan ujian sertifikasi internasional, dimana
secara khusus ujian Cisco Certified hanya dapat dilaksanakan oleh VUE
Authorized Test Center sedangkan Microsoft Certified hanya dapat diujikan oleh
Prometric Test Center. Saat ini kami juga telah ditunjuk oleh Prometric sebagai
Prometric Test Center. Sehingga lebih banyak lagi jenis ujian sertifikasi
internasional yang dapat kami selenggarakan.
Pembiayaan
untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah,
mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling
utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala
perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal
yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya
mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang
cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun
selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.
Sertifikasi profesional pada
dasarnya memiliki 3 model , yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Bidang Maintenance
Tiga windu
Dirgantara Indonesia telah menunjukan kiprahnya dalam penguasaan teknologi dan
industri kedirgantaraan. Penguasaan teknologi yang diterapkan dalam bidang
desaign, manufacturing, quqlity assurance, product support, maintenance dan
overhaul telah mendapat pengakuan dari otoritas nasional maupun internasional.
Dalam bidang
engineering: sertifikasi JAA (otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC
(otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas militer – RI). Dalam bidang quality
assurance: sertifikasi dari GD – AS,BAe – Inggris, Lockheed – AS, Boeing – AS.
Dalam bidang product support and Maintenance – overhaul – repair : untuk
Aircraft service sertifikasi dari DGAC – RI,Hamkam dan Oman untuk turbin dan
propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA – AS, Hamkam, Malaysia, Engine
Manufacturers - AS – Kanada – Inggris – Prancis, ISO – 9002 serta DGAC – RI
untuk Maintenance Organization.
Bidang Administration
Cisco
Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah bentuk sertifikasi network
administrator,sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco dan merupakan sertifikasi
tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco. Cisco sendiri merupakan vendor
peralatan jaringan komputer terkemuka yang produknya banyak sekali dipakai oleh
perusahaan-perusahaan.
Materi pembelajaran
CCNA dirancang agar lulusannya mampu melakukan installasi, konfigurasi dan
memanage LAN, WAN, serta security dasar untuk jaringan kecil small office home
office. Dengan mengambil sertifikat CCNA dari CISCO, Anda masuk kedalam jalur
untuk menapaki karir profesional di bidang networking.
Bidang Manajemen & Audit
Internal
Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan
internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah keluarnya Position Paper
#1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua
Bapepam mengenai penting dan strategisnya peran internal auditor dalam upaya
mentransformasi good corporate governance principles dari tataran ideal ke
dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia
bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi
oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.
Berdasarkan
fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas,
Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak
dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program
Sertifikasi Qualified Internal Auditor.
Program ini
merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) Program
ini adalah satu-satunya program pendidikan sertifikasi Qualified Internal
Auditor di Jawa Timur yang diakui oleh Organisasi Profesi Internal Auditor –
satu-satunya organisasi yang berhak memberikan gelar QIA (Qualified Internal
Auditor)
BAB 4
Trend Sistem Informasi / Teknologi
Informasi Saat Ini
Semakin
majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi
berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya
melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang
disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih
mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang
sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah
banyak diterapkan bank.
Dalam dunia
perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi
bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi
produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya
jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat,
efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat
berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan
sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file.
Apabila kita
mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui
satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak
kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Pada dunia
perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah
strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
inovasi produk dan jasa.
Seperti halnya
pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan
Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank
yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi.
Kriteria pemilihan teknologi perangkat
lunak perbankan
Lembaga
keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif
dibandingkan sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi
computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah.
Jasa-jas ini
meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan
fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana
secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan
internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya.
Beberapa
contoh jenis teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller
Machine (ATM), berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic
fund transfer system, dan otomatisasi kliring.
Fungsi
teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada
decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk
membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri.
Walaupun
struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan
beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu
aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
Kriteria pemilihan software
computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
- Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan
klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software
yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah
nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar memerlukan
memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi
juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan mesin besar, misalnya
AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya
relative kecil.
- Keluwesan (Flexibility)
Operasional
bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan mungkin bertambah
di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa
diantisipasi oleh perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu. Setiap
bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau
informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer yang fleksibel
dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama tetapi system dan
prosedurnya berbeda.
- Sistem Keamanan
Sebagai
lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan system
keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah;
serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak
bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus menyediakan
fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
- Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian
mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke
software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah
mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan
output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam
kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer yang baik
bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error
message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
- Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau
informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan
mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas
tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang
bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap
bank menjadi lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
- Aspek Pemeliharaan
Kinerja
software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. Kondisi
ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak
sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan
ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi
atau pengembangan software.
- Source Code
Software
perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga
menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah
atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas
tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank
mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman
aslinya atau source code.
Teknologi dan dampaknya bagi perbankan
- Internet
Merupakan
jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem. Manajemen operasinya
diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung dengan International
Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan PC yang dilengkapi modem
dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau hanya sebatas mencari informasi
keseluruh belahan dunia.
- Intranet
Jaringan
komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama karyawan dapat
bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media penyampaian informasi
kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di internal perusahaannya
(private network).
- Extranet
Jaringan
komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan lainnya untuk
saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier, pelanggan dan
pelaku bisnis lainnya.
- World Wide Web (www)
Entitas yang
paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang menyediakan fasilitas dan
kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui saluran/ links
“hypertext”. Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke
Web secara cepat mendapat akses informasi umum dari setiap komputer lainnya di
Internet, walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat yang jauh.
- e- commerce
Merupakan
aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet, yang menjadikan
setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung secara digital ke
perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan transaksi bisnis.
Sosial Media
Sosial media
adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara
online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang
dan waktu.
Sosial media dapat dikelompokkan
menjadi beberapa bagian besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial
untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in,
bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang
memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google
talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang
memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube,
slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia,
blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial
berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate,
doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft,
neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu,
starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv,
justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr,
froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk,
pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)
Sosial media
meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun
waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu
sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh
jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam.
Sosial media
memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya
“kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya
orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial.
SUMBER :
http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/https://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/05/04/perkembangan-teknologi-komputer-di-perbankan/
http://yudaarthur7.blogspot.com/2015/06/standar-profesi-ti-di-indonesia-dan.html
http://yuli-lian.blogspot.com/2012/03/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html
http://riosubektibelajar.blogspot.com/2018/11/inovasi-sistem-informasi-dan-new.html
https://dkhaprasetyo.wordpress.com/2016/04/27/jenis-jenis-profesi-dibidang-it-deskripsi-kerja-profesi-it-standar-profesi-di-indonesia-dan-regional/
https://itdep.wordpress.com/2011/02/25/deskripsi-pekerjaan-job-description-untuk-it-manager-contoh/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar