Kamis, 08 Oktober 2015

Bentuk Sistem Informasi 
          Sistem infomasi memiliki banyak  bentuk contoh pengembangan, berikut ini adalah beberapa bentuk dari pengembangan sistem informasi.

   
a.       SISTEM INFORMASI AKUNTANSI  (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

- SIA melakasanakan tugas yang diperlukan

- Berpegang pada prosedur yang relatif standar

-  Menangani data rinci

-  Berfokus historis

-  Menyediakan informasi pemecahan minimal

         
              Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

-  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

-  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan  

-  keputusan.

-  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

         Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

               
           Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

-  Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.

-  Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan  

-  laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

- Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

              
          Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
-  SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan 
-  SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
            
            Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
-  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
-  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
-  Meningkatkan efisiensi
-  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
-   Meningkatkan sharing knowledge
-  Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan


2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

       -  Spesialis Informasi

       -  Akuntan


Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
-  Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut 
-  Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

-  Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.

-  Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

-  Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

-  Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.


               Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akutansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. 
Fungsi penting yang dibentuk (SIA) pada sebuah organisasi antara lain :

    -  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 
    - Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan  keputusan.

    -  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

    -  Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.  

                        
           SIA terdiri dari 3 subsistem:

-   Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
-   Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
-   Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Untuk memahami bagaimana (SIA) bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

-  Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?

-  Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?

-  Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?


Sebuah (SIA) menambah nilai dengan cara:

-  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

-  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan

-  Meningkatkan efisiensi

-  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

-  Meningkatkan sharing knowledge

-  menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan



b.      SISTEM INFORMASI PERSONALIA

     Personalia adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi Human Resoursces yang lain,bertanggung jawab terhadap Employee Database,Payroll dan pembayaran benefit lainnya,pinjaman karyawan,absensi,dan pencatatan cuti tahunan. Pembentukan fungsi personalia saat ini lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang lingkup perusahaan.

Manajemen personalia akan semakin penting bagi organisasi,jika menyangkut ketersediaan tenaga berbakat untuk menunjang rencana perumbuhan bisnis organisasi. Saat ini juga sudah diakui bahwa tenaga kerja menjadi salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Peran penting perusahaan yang di jalankan secara bersamaan oleh seorang pengelola SDM yaitu:

-  Sebagai mitra strategis

-  Sebagai agen perubahan

-  Sebagai pemerhati karyawan

-  Sebagai ahli administratif


Sistem Informasi Personalia adalah suatu sistem yang mengolah data kepegawaian di sebuah perusahaan.

          
            Sistem informasi personalia bergantung dari beberapa hal yaitu:

-  Jumlah karyawan

-  Struktur organisasi perusahaan

-  Modul yang digunakan dan akan di kembangkan



             Fungsi dari sistem informasi manajemen yang diterapkan pada bagian personalia adalah untuk:

-  Sebagai absensi karyawan

-  Melihat prestasi karyawan

-  Melihat golongan karyawan

-  Melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.



c.      SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

  1. Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau-kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran (Aronaff, 1989).
  2. Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu (Burrough, 1956).
  3. Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi (Petrus Paryono).
  4. Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan updating, manajemen dan pertukaran, manipulasi, pemanggilan dan presentasi, serta analisis (Bernhardsen, 1992).
  5. Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi .

Sub Sistem SIG 

       Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (data output, penyimpanan (data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).

   1.    Subsistem Masukan

Fungsi dari subsistem ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

     2.  Subsistem Penyimpanan

Fungsi dari subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data.

     3.  Subsistem Pengolahan dan Pengkajian

Fungsi dari subsistem ini adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

     4.   Subsistem Penyajian

Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).

Contoh Sistem Informasi

Level Operasional
     Level dimana terjadinya aktifitas dasar dan transaksi rutin dan adanya data yang terkini.

      contoh: adanya aktifitas transaksi dalam sebuah perusahaan

Level Menejemen
     Ialah level untuk mengawasi, mengkoordinasi dan juga pengambilan keputusan dalam organisasi.

    contoh: seorang manager yang bertugas mengawasi aktifitas transaksi dan juga sebagai pengambil keputusan

Level Strategis
     Adalah level untuk membentuk perencanaan jangka panjang dan juga jangka pendek organisasi.

    contoh: direktur perusahaan yang dituntut untuk membuat perencanaa jangka panjang dalam sebuah perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar