Kamis, 12 November 2015

TUGAS 2 SOFTSKILL. Monitoring Performa Penjualan Mc Donald’s

NAMA                       : Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan di Mc Donald’s
TUJUAN                   : Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem Informasi Perusahaan
POKOK BAHASAN            : Sistem Informasi Perusahaan
STUDI KASUS         : Monitoring Performa Penjualan Mc Donald’s

McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time (system informasi perusahaan).
Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat berusahaan telah mampu melihat setiap detail performa di setiap toko, pada setiap waktu, melalui system informasi perusahaan pasif ini. Setelah dua tahun, McDonald’s menunda program mahal tersebut.
            Pada awal Mei 2003, McDonald’s mengumumkan bahwa ia akan menghapus kerugian $170 juta untuk di kontinuasi pada bulan Desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real time, yang mewakili proyek teknologi informasi paling luas dan mahal merancang dalam sejarah perusahaan. Serratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari total $1 miliar yang direncanakan McDonald’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan januari 2001. Innovate di desain untuk membuat manajemen McDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam di konsumsi disembarang atau di semua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property (diharapkan) tersedia dalam real-time. Proyek miliaran dollar ini gagal , bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmakan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time.
            Cepatnya pertumbuhan membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat saji:konsistensi. McDonald’s membuka lebih dari 1700 rumah makan baru dalam satu tahun pada 10 tahun belakangan ini,membuat system pengumpulan datanya menjadi ketinggalan zaman. Jaringan berbasis-Web yang mengirimi informasi dengan segera di seluruh bumi diperlukan sedemikian sehingga pada eksekutif bias memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika di hubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik menggunakan teknologi komunikasi dan informasi utnuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar pada tingkat kegaringan yang sesuai. Itu akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-time. Penjualan, waktu makanan, susuan kepegawaian, data rantai persedian, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan dan semua angka kenyataan lain yang di lacak McDonald’s dengan system yang di kembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk mengambil keputusan dalam  satu minggu atau lebih, bias dicapai dalam detik melalui browser web. Secara teori, dengan bekerja erat dengan para pemasok dan pada manajer toko, perusahaan bias meningkatkan konsistensi produk.
            Inovasi juga dianggap mengefektifkan pengadaan pelatihan karyawan dan data asuransi.
Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan, seperti bagaimana membersihkan ayam muda untuk di goring atau menggunakan sistim POS (Point-Of Sale). McDonald’s berharap mendongkrak sistim latihannya menembus platform tersebut.
            Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ke toko toko dari kantor perusahaan, para eksekutif bisa memonitor performa dan memperbaiki langsung. Sebagai contoh, jika toko tertentu tidak mengerahkan orang-orang melalui jalur atau jalan masuk sesuai standar, para eksekutif bisa meminta manajer local untuk menambah karyawan lain atau untuk meningkatkan waktu layanan. Jika produk tertentu tidak bergerak naik, para eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan instore suadah pada tempatnya.
            Rantai persediaan juga akan dimonitor. Setiap item dari gudang ke toko bisa dilacak dalam hitungan detik. Jika ada kemajuan pada toko tertentu BigMac’s, persediaan bisa di alihkan. McDonald’s bisa merespons permintaan pelanggan dengan cepat dan menarik keuntungan keuangan substansial dari efisiensi tersebut. Pada sisi lain, memonitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari jarak jauh, membuat sistim tidak menjadi tanggung jawab para manajer toko.akhirnya , jaringan berbasis-internet akan menghubungkan 3000 lebih restoran dan 300 vendor dalam 24 jam penuh, 7 hari perminggu, ke sistim back-office dikantor perusahaan di Oak Brook. Hal ini akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan di seluruh dunia, dan dalam teori, kemampuan untuk bertindak dengan cepat ketika diperlukan untuk menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan. Sekitan $170 juta di belanjakan untuk : “riset dan pengembagan” innovate untuk mengefektifkan rantai persediaannya dan meningkatkan operasi hariannya. Peruhsahaan perlu mencapai penigkatan penjualan sedikitnya 1.5% atau sekitar $231 juta pertahun , untuk menggati pengeluaran awal tersebut. 1.5% adalah diluar 3 sampai 5 persen penjualan tahunan yang telah di proyeksikan McDonald’s.
            Usaha pertama mcDonald’s pada system data perusahaan skala-besar dan real-time, telah gagal. McDonald’s tidak punya pengalaman di bidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologi. Petrus Abell , analis AMR reserth mengatakan bahwa “jaringan global real-time akan menelan dana besar , bahkan bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun”. Mengkonfigurasi dan mengintegrasikan prangkat lunak yang di perlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih lokasi yang beberapa diantaranya berada di dunia ke tiga dimana konektifitas broadband masih sekedar mimpi, merupakan hal fantastis ketimbang kenyataan”
Abel melanjutkan , “tantangan riil adalah menentukan apakah ada manfaat biaya yang cukup memadai yang membuat proyek itu layak dilakukan”.
            Masalah terbesar “yang dihadapi perusahaan seperti McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi,” kata Abell. “Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektifitas kecepatan  tinggi yang dapat di andalkan. Dan mereka internasional. Jadi , masalah ini sangat problematic”.
Meskipun perusahaan sedikit menunjukan semangat atau keahlian dalam implementasi system informasi skala-ketika innovate di inisiasi, para eksekutifnya mengganggap mereka dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Wall Street Mart terhadap infrastruktur teknologi inti mereka. Apa yang mereka dapatkan adalah keahlian mereka dalam pengembangan dan produksi-massal makanan siap saji kecil relevansinya dengan integrase dan implementasi perangkat lunak.

PERTANYAAN KASUS :
1.      Mengapa informasi perusahaan McDonald’s , McSytem ditunda ?
 Proyek miliaran dollar ini gagal , bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmakan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time.

2.      Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup ?

tidak akan bertahan hidup karna kurang efisien

3.      Masalah apa yang dihadapi system informasi perusahaan ?
  Masalah terbesar “yang dihadapi perusahaan seperti McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi,” kata Abell. “Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektifitas kecepatan  tinggi yang dapat di andalkan. Dan mereka internasional. Jadi , masalah ini sangat problematic”.


Kamis, 08 Oktober 2015

Bentuk Sistem Informasi 
          Sistem infomasi memiliki banyak  bentuk contoh pengembangan, berikut ini adalah beberapa bentuk dari pengembangan sistem informasi.

   
a.       SISTEM INFORMASI AKUNTANSI  (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

- SIA melakasanakan tugas yang diperlukan

- Berpegang pada prosedur yang relatif standar

-  Menangani data rinci

-  Berfokus historis

-  Menyediakan informasi pemecahan minimal

         
              Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

-  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

-  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan  

-  keputusan.

-  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

         Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

               
           Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

-  Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.

-  Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan  

-  laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

- Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

              
          Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
-  SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan 
-  SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
            
            Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
-  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
-  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
-  Meningkatkan efisiensi
-  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
-   Meningkatkan sharing knowledge
-  Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan


2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

       -  Spesialis Informasi

       -  Akuntan


Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
-  Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut 
-  Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

-  Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.

-  Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

-  Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

-  Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.


               Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akutansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. 
Fungsi penting yang dibentuk (SIA) pada sebuah organisasi antara lain :

    -  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 
    - Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan  keputusan.

    -  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

    -  Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.  

                        
           SIA terdiri dari 3 subsistem:

-   Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
-   Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
-   Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Untuk memahami bagaimana (SIA) bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

-  Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?

-  Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?

-  Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?


Sebuah (SIA) menambah nilai dengan cara:

-  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

-  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan

-  Meningkatkan efisiensi

-  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

-  Meningkatkan sharing knowledge

-  menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan



b.      SISTEM INFORMASI PERSONALIA

     Personalia adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi Human Resoursces yang lain,bertanggung jawab terhadap Employee Database,Payroll dan pembayaran benefit lainnya,pinjaman karyawan,absensi,dan pencatatan cuti tahunan. Pembentukan fungsi personalia saat ini lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang lingkup perusahaan.

Manajemen personalia akan semakin penting bagi organisasi,jika menyangkut ketersediaan tenaga berbakat untuk menunjang rencana perumbuhan bisnis organisasi. Saat ini juga sudah diakui bahwa tenaga kerja menjadi salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Peran penting perusahaan yang di jalankan secara bersamaan oleh seorang pengelola SDM yaitu:

-  Sebagai mitra strategis

-  Sebagai agen perubahan

-  Sebagai pemerhati karyawan

-  Sebagai ahli administratif


Sistem Informasi Personalia adalah suatu sistem yang mengolah data kepegawaian di sebuah perusahaan.

          
            Sistem informasi personalia bergantung dari beberapa hal yaitu:

-  Jumlah karyawan

-  Struktur organisasi perusahaan

-  Modul yang digunakan dan akan di kembangkan



             Fungsi dari sistem informasi manajemen yang diterapkan pada bagian personalia adalah untuk:

-  Sebagai absensi karyawan

-  Melihat prestasi karyawan

-  Melihat golongan karyawan

-  Melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.



c.      SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

  1. Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau-kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran (Aronaff, 1989).
  2. Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu (Burrough, 1956).
  3. Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi (Petrus Paryono).
  4. Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan updating, manajemen dan pertukaran, manipulasi, pemanggilan dan presentasi, serta analisis (Bernhardsen, 1992).
  5. Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi .

Sub Sistem SIG 

       Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (data output, penyimpanan (data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).

   1.    Subsistem Masukan

Fungsi dari subsistem ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

     2.  Subsistem Penyimpanan

Fungsi dari subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data.

     3.  Subsistem Pengolahan dan Pengkajian

Fungsi dari subsistem ini adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

     4.   Subsistem Penyajian

Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).

Contoh Sistem Informasi

Level Operasional
     Level dimana terjadinya aktifitas dasar dan transaksi rutin dan adanya data yang terkini.

      contoh: adanya aktifitas transaksi dalam sebuah perusahaan

Level Menejemen
     Ialah level untuk mengawasi, mengkoordinasi dan juga pengambilan keputusan dalam organisasi.

    contoh: seorang manager yang bertugas mengawasi aktifitas transaksi dan juga sebagai pengambil keputusan

Level Strategis
     Adalah level untuk membentuk perencanaan jangka panjang dan juga jangka pendek organisasi.

    contoh: direktur perusahaan yang dituntut untuk membuat perencanaa jangka panjang dalam sebuah perusahaan
Pengertian Sistem Informasi 
 
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
A. Pengertian Sistem
Suatu sistem sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik diperlukan kerja sama diantara unsur unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Nah ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, Coba Aja Langsung Kebawah Yu :
Sistem Adalah Suatu Jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. ( Jogiyanto,2005.1 ).

Istilah Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara - cara tertentu sehingga membentu satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu yaitu :

  1. Komponen Sistem.
  2. Batasan Sistem.
  3. Lingkungan Luar Sistem.
  4. Penghubung Sistem.
  5. Masukan Sistem.
  6. Keluaran Sistem.
  7. Pengolahan Sistem.
  8. Sasaran Sistem.
(Edhy Sutant,2009.4).


B. Pengertian Informasi


Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 )
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
  • Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
  • ambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
  • Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
  • Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.