Minggu, 05 Juni 2016

8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia

8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia


1. Project 4.1
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Pemerintah AS pernah melakukan ujicoba bom nuklir di sebuah pulau bernama Bikini Atoll. Tanpa mereka sangka, radiasi bom nuklir itu melebihi batas yang mereka perkirakan. Akibatnya banyak penduduk di dekat lokasi pulau yang terpapar radiasi hingga beberapa keturunan mereka.

2. Membuat rektor nuklir di bawah lapangan bola
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Enrico Fermi seorang ilmuwan yang terlibat dalam proyek Manhattan bertanggungjawab apabila reaktor nuklir yang ia bangun meledak atau kecelakaan. Pasalnya, reaktor nuklir itu bangun di bawah tribun stadion sepak bola milik Universitas Chicago.

3. Project MKUltra- CIA
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
CIA pernah melakukan ujicoba pada narapidana, wanita tuna susila, warga sipil, dan personil militer tanpa seizin mereka dengan memberikan dosis LSD tingkat tinggi. Itu adalah eksperimen dimana CIA mencoba untuk mengendalikan pikiran manusia dalam proses investigasi mereka.

4. Kematian 10.000 orang karena keracunan alkohol
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Presiden AS, Coolidge ingin mengendalikan konsumsi alkohol di lingkungan masyarakat. Ia lalu memerintahkan pabrik alkohol untuk menambahkan cairan kimia yang membuat aroma alkohol menjadi tidak enak sehingga orang malas untuk mengkonsumsinya lagi. Dosis cairan ternyata berlebihan dan menyebabkan 10.000 orang tewas setelah menenggak alkohol.

5. Eksperimen Plutonium- The Demon Core
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Luis Slotin seorang peneliti bidang nuklir membuat ujicoba dengan bahan radioaktif, Plutonium. Tak disangka selama proses ujcoba terjadi kecelakaan yang membuat fisi nuklir mulai bereaksi. Bahan radioaktif itu lalu mengenai dirinya sendiri dan ia pun meninggal 24 jam setelah peristiwa itu.

6. Lima orang berdiri di bawah ledakan bom atom
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Lima tentara angkatan udara AS dan satu orang fotografer menjadi relawan yang harus siap mati. Mereka berdiri di bawah 2 kiloton bom atom yang siap meledak untuk membuktikan apakah ada radiasi yang terpapar dengan jarak 3 mill dari bom.

7. Eksperimen terhadap anak yatim piatu
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Dr Johnson dari Universitas Iowa memilih 22 anak yatim untuk studi terapi wicaranya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh umpan balik pada anak yang gagap. Setengah dari anak-anak mendapat pujuan ketika ketika memberikan respon positif dan setengah lainnya ditegur dan dihukum ketika gagak.

8. Eksperimen sadis oleh militer
8 Eksperimen Berbahaya yang Melibatkan Manusia
Para dokter Nazi pernah melakukan eksperimen mengerikan. Tubuh anak-anak kembar digabungkan dengan cara dijahit untuk membuat manusia kembar siam. Lalu ada pula suntik malaria kepada pasien untuk mengetahui efek dari obat yang mereka berikan setelahnya. Hal seperti ini juga pernah terjadi di unit militer Jepang yang dikenal dengan Unit 731. Mereka sengaja menginfeksi orang dengan Gonore dan Sifilis untuk mempelajari alasan di balik penyebaran penyakit itu.

SUMUR : http://update.ahloo.com/2016/06/03/8-eksperimen-berbahaya-yang-melibatkan-manusia

PERJALAN MENUJU PULAU PAHAWANG, KAB.PRINGSEWU LAMPUNG


PERJALAN MENUJU PULAU PAHAWANG, KAB.PRINGSEWU LAMPUNG



FIRST BLOG!! WEW..walaupun gatau mau mulai dari mana tapi biarlah tulis aja apa yang ada diotak :D
Diblog pertama yang gue tulis sendiri ini gue bakal cerita perjalanan dari jakarta ke pulau pahawang, lebih tepatnya dari bekasi si. Jadi awalnya pas liburan yang luyaman panjang kemaren tanggal 5-8 dibulan mei gue dkk punya rencana liburan ke pulau buat ngelepas penat dari rutinitas kampus yang gokil nguras otak dan kerjaan kantor yang banyak numpuk deadline pula, sebenernya gue punya tujuan awal ke Pulau Karimun Jawa, Jepara tapi setelah dipikir-pikir banyak banget pertimbangan yang kayanya buat liburan kali ini gue belom bisa kesana. Pertama itu tiket kereta yang kesana udah abis, Kedua kita cuma punya waktu sekitar 3-4 hari doang which is itu waktu yang singkat banget klo mau liburan kesana apalagi cuma naik bis, ketiga price yang masih cukup tinggi. Nah dari situ gue dan yang lain mutusin buat engga kesitu dulu dan cari pulau lain, akhirnya dapet salah satu pulau didaerah lampung yaitu Pulau Pahawang which is ini lebih deket dan lebih murah juga daripada ke Karimun Jawa.
Setelah dapet destination wisata mau kemana selanjutnya kita rundingan buat nentuin mau naik apa dari rumah ke satsiun, dari setasiun turunnya dimana, dan bla bla bla.... Tapi yang paling penting dari semua itu si nyari travel yang murah dan terpercaya, setelah semua dapet dan siap akhirnya gue siap berangkat ke Pulau Pahawang.
Kamis 5 Mei 2016, gue baru bangun jam 9 pagi. Kenapa gue bangun sesiang itu karna selaww gue janjian ketemuan sama yang lain di Stasiun Tanah Abang jam 4 jadi gue bisa jalan dari rumah jam 2, dari semalem juga gue belom packing barang-barang apa aja yang mesti dibawa jdi gue harus packing dulu. Sampe jam 1 siang akhirnya gue mesen gojek sialnya tiba-tiba hape gue gada sinyal sama sekali jadi si abang gojek ga bisa nelpon gue padahal waktu udah mepet banget tapi untungnya sekitar 15 menit kemudian hape gue normal lagi dan langsung berangkat ke stasiun naik gojek dengan waktu yang sangat ngaret.
Dari sini perjalanan dimulai, dari Stasiun Bekasi gue masih harus nunggu kereta, yaa.. biasa lah yang suka naik kereta pasti tau kalo dimana-dimana yang namanya kereta pasti ngaret. Dari Stasiun Bekasi gue ambil jurusan Tanah Abang, nyampe di Tanahabang sekitar jam 4 lewat..


asli rame banget itu stasiun, mungkin bisa dibilang ini harmoninya Transjakarta sumpek bingung mau nyari yang lainnya dimana tapi akhirnya gue ketemu si walaupun harus susah payah nyarinya.
Dari Stasiun Tanahabang gue ambil jurusan Stasiun Merak, to be honest gue baru tau kalo ada Stasiun Merak gatau guenya aja yang norak atau emang itu stasiun baru. Jadwal kerata yang gue naikin baru mulai jalan sekitar jam 5 jadi yaa nunggu-nunggu santai dulu sambil rebahan, di Stasiun Tanahabang udah mulai banyak orang yang bawa-bawa tas gede, segerombolan anak udah siap dengan action cam nya feeling gue kita satu tujuan. Setelah nunggu lama distasiun dan yak.. sekali lagi kereta yang mau gue dan yang lainnya naikin ngaret 15 menit jadi gue baru jalan sekitar jam 17.15, FYI sebenernya perjalanan Tanahabang – Merak cuma membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 jam tapi gara-gara keretanya ngaret jadi kita harus ngalah sama kereta lain yg jam jalannya ontime,

yaa gitu deh kereta gue jadi sering berhenti kalo ada kereta lain yang mau lewat juga. Waktu udah nunjukin jam 23.00 dan akhirnya gue sampe di Stasiun Merak, dari situ kita rada bingung karna itu stasiun sepi banget cuma sisa rombongan kita doang dan yak bener feeling gue rombongan yang tadi ketemu di Stasiun Tanah abang juga turun disini.

Sebenernya dari Stasiun merak kalo mau langsung ke pelabuhannya udah deket banget tinggal naik tangga nanti ada loketnya dan bayar tiket kapal udah kita langsung bisa berangkat, tapi ternyata checkpoint kita sama guidenya itu gak disitu checkpointnya adalah didepan Alfamart yang ada didalem pelabuhan jadi ya mau ga mau kita harus keluar dulu dari Stasiun jalan kaki muterin stasiun sekitar 500 meteran jadi kita masuk ke pelabuhannya lewat pintu depan. Setelah ketemu sama guidenya ternyata jadwal kita nyeberang itu jam 24.00 jadi bisa istirahat lagi sholat dan makan malem. 

Jum’at 6 Mei 2016, waktu udah nunjukin jam 00.10 setalah semua kelar ini waktunya kita nyebrang naik ke kapal tujuan bakauheni lampung. Dan gatau kenapa gue merasa excited banget karna jujur ini pertama kalinya gue naik kapal yaa... kapal apapun itu, sempet creepy juga si karna mitosnya kalo pertama kali nyeberang naik kapal bakal ngalamin yang namanya mabok laut. Setelah masuk kita bakal dikasih dua pilihan mau duduk didalem yang berAC atau diatas dilantai 2 yang cuma kipas FYI klo kita milih yang pake AC bakal dikenain biaya tambahan 15ribu, tapi gue dan yang lainnya milih buat kedalem yang adem karna badan udah ga kuat pengen cepet-cepet istirahat gapapa lah nambah 15ribu. Ternyata dalemnya kapal itu biasa aja nothing special bisa dibilang cuma kaya lobby hotel gitu isinya cuma kursi-kursi ada AC ada tv ada karpet buat yang mau lesehan tapi yang terpenting satu, ada colokan buat charger hape yaa.. not bad sih buat para orang-orang yang kecapean ini yang penting adem bisa istirahat.
Estimasi perjalanan Merak-Bakauheni itu sekitar 2 jam lumayan cepet juga padahal gue udah ngebayangin bisa sampe 4 jam. Dan ternyata apa yang gue takutin ga kejadian tuh, setelah kapalnya jalan so far fine fine aja kaya ga berasa gitu udah jalan apa belom gada goyangan sama sekali gada rasa pusing dikepala karna gue udah merasa keadaan cukup oke gue mutusin buat tidur biar besok langsung bisa aktivitas.


Jam yang ada ditangan gue udah nunjukin pukul 04.00 dan akhirnya nyampe juga di Bakauheni, oh iya lucunya kalo kita udah mau nyampe itu nanti ada kapten kapal yang bakal ngomong lewat speaker buat ngebangunin penumpangnya kru kru kapal yang ada didalem juga ikut ngebangunin kok jadi tenang aja ga bakal dibalikin lagi ke Merak.
Setelah turun dari kapal kita langsung menuju parkiran mobil buat ketemu sama jemputan travelnya, dari ditu kita langsung menuju ketempat tujuan yaitu pelabuhan ketapang perjalanan dari Bakauheni-Ketapang lumayan jauh sekitar 5 jam perjalanan.


Nyampe diketapang kita disuruh siap-siap buat ganti pakean karna dari sini kita mau langsung ke spot snorkling perjalanan ke spot snorkling sekitar 1 jam, nyampe sana udah rame banget banyak turis-turis lokal lainnya juga karna menghindari keramaian kru kapalnya naro kita agak misah dari yang lain awalnya seneng juga si jadi ge ribet snorklingnya cuma pas tau dalemnya 3 meteran jantung langsung geter gimana gitu jadi gue dan yang lainnya sepakat ke tempat yang agak cetek paling 2-2,5 meter dengan resiko snorklingnya rame-rame sama yang lain.


Karna udah lama banget juga ya gue udah ga berenang lagi kalo dipikir-pikir terakhir gue renang kalo ga salah SMP deh, sempet bingung si ini masih bisa ga ya gue renang awalnya adaptasi dulu lah pake pelampung cuma lama kelamaan udah balik lagi dan ternyata masih lumayan bisa juga gue renang.
Pemandangan bawah lautnya oke juga lumayan cuma jarang ada ikannya kecuali kalo kita pancing dulu pake roti baru ikan pada langsung dateng.

Capek snorkling kita langsung dibawa ke salah satu pulau disitu buat istirahat sholat makan siang dsb, setelah semua kelar jam 4an kita dibawa buat ke spot snorkling yang kedua.

Disini gatau kenapa karang-karangnya deket banget jadi yaa kaki abis luka sana sini kena karang yang lumayan tajem tapi keren nya disini banyak banget ikan nemo beberapa kali ada yang bisa ditangkep pake tangan, mungkin karna karangnya deket jadi buat nangkep nemonya jadi gampang ga harus nyelam terlalu dalem. Lama snorkling ombak udah mulai tinggi udah ga ideal buat snorkling waktu juga udah semakin sore senja juga mulai menguning matahari siap untuk terbenam dan kita siap untuk pulang ke homestay untuk beristirahat sambil ditemenin sunsetnya pulau sumatra.

Sabtu 7 Mei 2016, mentari pagi menyapa kami seakan-akan memanggil untuk beraktifitas kembali. Setelah beristirahat semalaman dan sarapan kita menuju ke kapal untuk the last one spot snorkling, namanya adalah Taman Nemo oh iya karna semalem abis ujan jadi sayangnya airnya masih pasang dan berwarna agak hijau kena air ujan.

Pertama kali nyemplung agak aneh si kok kaki rasanya kaya gatel-gatel gitu pas ditanya sama kru kapal katanya itu ubur-ubur, agak spot jantung juga sepontan langsung naik lagi ke kapal cuma katanya gapapa kok itu ubur-ubur kecil doang. Emang iya kalo diperhatiin mah kaya gada apa-apa tapi yaa biarlah hajar aja walaupun rada annoying,

dispot ini ada sebuah tulisan untuk dijadikan spot foto-foto tapi harus pake perjuangan klo mau foto ditulisannya karna kita harus menyelam agak dalem kebawah dan nahan napas belom lagi kuping yang berasa sedikit sakit.


Dari spot tadi kita bisa menepi ke Pulau Pahawang Kecil untuk insirahat makan siang ini adalah tempat terakhir dari wisata Pulau Pahawang dari sini kita udah



harus pulang ke ketapang dan melanjutkan ke pelabuhan bakauheni dilanjutkan dengan penyebrangan ke merak dan pulang kerumaah.